PENYEBARANGAN ASH SHIRATH ( JEMBATAN )
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
“Ash Shirath itu diletakkan di antara dua tepi neraka Jahannam. Aku dan ummatku adalah orang pertama yang menyeberanginya. Pada hari itu tidak ada yang berbicara kecuali para Rasul. Seruan mereka pada hari itu adalah : “Ya Allah. Selamatkan ! Selamatkan ! Di dalam neraka itu ada pengait-pengait seperti duri Sa’dan. ( Nabi bertanya ) “Melihatkah kalian duri Sa’dan ?”. Mereka ( shahabat ) menjawab : “Ya”. Tetapi tidak ada yang mengetahui kekuatannya kecuali Allah”. ( H.R. Bukhari )
__________________________
TANDA TANDA KIAMAT
Rasulullah bersabda :
“Tidak akan terjadi kiamat hingga munculnya api dari tanah Hijaz yang bersinar seperti punuk onta di Bushra” ( H.R. Bukhari )
Rasulullah bersabda :
“Tidak akan terjadi kiamat ( 1 ) hingga terjadinya peperangan dua kelompok besar yang berperang dengan sengit, namun seruan mereka sama ( satu ), ( 2 ) hingga munculnya sekitar tiga puluh dajjal pendusta yang semuanya mengaku utusan Allah, ( 3 ) hingga ilmu ditarik, ( 4 ) banyaknya gempa, ( 5 ) waktu semakin dekat ( singkat ), ( 5 ) muncul ( tersebar ) nya fitnah, ( 6 ) banyaknya pembunuhan, ( 7 ) hingga banyaknya harta yang melimpah ruah sampai pemiliknya bingung siapa yang bakal menerima hartanya dan akhirnya dia menawarkan ( memberikan ) nya, namun orang yang ditawari malah menjawab : “saya tidak tertarik padanya”, ( 8 ) hingga manusia berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi, ( 9 ) hingga seseorang yang melewati sebuah kubur dia akan berkata : “alangkah inginnya aku seperti dia", ( 10 ) hingga matahari terbit dari tempat terbenamnya ( barat ) maka bila matahari telah terbit ( dari barat ) dan manusia pun melihatnya, lalu mereka pun beriman semuanya. Itulah keadaan “iman seseorang tidak memberi manfaat terhadap dirinya yang sebelumnya dia tidak beriman atau tidak ada berbuat baik dalam keimanannya”, ( 11 ) sungguh kiamat pasti akan terjadi saat dua orang sudah membentangkan kedua kainnya di antara mereka berdua lalu keduanya tidak sempat menjual atau melipatnya, ( 12 ) sungguh kiamat pasti akan terjadi saat seseorang yang selesai memerah susu onta perahannya namun dia tidak sempat meminumnya, ( 13 ) Dan kiamat pasti akan terjadi saat seseorang menggali sumurnya namun dia tidak sempat meminum airnya, ( 14 ) dan kiamat pasti akan terjadi saat seseorang yang menyuapkan makanan di mulutnya namun dia tidak sempat memakan ( menelan) nya” ( H.R. Bukhari )
Rasulullah bersabda : “Tidak akan terjadi kiamat hingga sungai Efrat akan memunculkan gunung emas. Manusia berperang atas ( memperebutkan ) nya hingga setiap 100 orang akan terbunuh 99 orang. Dan setiap orang di antara mereka berkata : “mudahan akulah menjadi orang yang selamat” ( H.R. Muslim )
SEPULUH TANDA KIAMAT
1. Mengepulnya asap, 2. Datangnya Dajjal, 3. Muculnya binatang melata, 4. Matahari terbit dari barat, 5. Turunnya Isa bin Maryam, 6. Datangnya Ya’juj dan Ma’juj, 7. Gerhana di Timur, 8. Gerhana di Barat, 9. Gerhana di jazirah Arab, 10. Munculnya kobaran api dari Yaman. ( H.R. Muslim dari abu Said al Khudriy )
PENIUPAN SANGKAKALA
Awal kiamat ditandai dengan tiupan sangkala. Sebuah tanda tentang mulai dihancurkannya alam semesta ini.
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah” ( Q.S. 39 : 68 )
“Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman” ( Q.S. 50 : 20 )
PENGHANCURAN ALAM SEMESTA
1. Dahsyatnya Suasana Kehancuran Alam Semesta
“Dan apabila bulan telah hilang cahayanya. Dan matahari dan bulan akan dikumpulkan” ( Q.S. 75 : 8-9 )
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan ( yang dahsyat ). Bumi akan mengeluarkan beban-beban beratnya. Dan manusia berkata : “mengapa bumi jadi begini ?” ( Q.S. 99 : 1-3 )
“Hari kiamat. Apakah hari kiamat ? Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu ? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan” ( Q.S. 101 : 1-5 )
“Apabila langit terbelah. Dan patuh kepada Tuhannya dan semestiya langit itu patuh. Dan apabila bumi diratakan. Dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan iapun menjadi kosong” ( Q.S. 84 : 1-4 )
“Bila langit terbelah. Dan apabila bintang-bintang berhamburan. Dan apabila lautan menjadi meluap. Dan apabila kubur-kubur terbongkar”. ( Q.S. 82 : 1-4 )
“Bila langit digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan. Dan apabila gunung-gunung dihancurkan. Dan apabila unta-unta bunting ditinggalkan. Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan. Dan apabila lautan dijadikan meluap” ( Q.S. 81 : 1-6 )
“Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup. Dan diangkatlah bumi dan gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itulah terjadi kiamat” ( Q.S. 69 : 13-15 )
“Dan apabila bumi digoncangkan dengan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung dihancurkan luluhkan sehancur-hancurnya. Maka jadilah dia debu yang bertebaran” ( Q.S. 56 : 4-6 )
Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung. Maka katakanlah : “Tuhanku akan menghancurkannya ( pada hari kiamat )dengan sehancur-hancurnya. Lalu Dia akan menjadikan ( bekas ) gunung-gunung itu datar sama sekali. Sedikitpun tidak akan kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi ( Q.S. 20 : 105 – 107 )
2. Ngeri dan Paniknya Manusia Saat Terjadinya Kiamat.
“( Ingatlah ) pada hari ( ketika ) kamu melihat keguncangan itu, lengahlah semua wanita yang menyusui terhadap anak-anak yang mereka susui dan gugurlah kandungan wanita-wanita yang hamil. Dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. Akan tetapi sebenarnya adzab itu sangat keras”. ( Q.S. 22 : 2 )
“Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran” ( Q.S. 101 : 4 )
“Maka apabila mata terbelalak ( ketakutan ). Dan apabila bulan telah hilang cahayanya. Dan matahari dan bulan dikumpulkan. Pada hari itu manusia berkata : “Kemana tempat berlari ?”. Sekali-kali tidak. Tidak ada tempat berlindung”.
( Q.S.75 : 7-11 )
Apabila datang suara yang memekakkan ( tiupan sangkakala ). Pada hari yang manusia lari dari saudara-saudaranya. Dari ibu dan bapaknya. Dari isteri dan anak-anaknya. Pada hari itu setiap orang dari mereka mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya ( Q.S. 80 : 33 – 37 )
3.Allah Raja di hari Kiamat.
Nabi bersabda : “Pada hari kiamat bumi Allah genggam dan langit Dia gulung dengan tangan kananNya. Kemudian Dia berkata : “Akulah Raja. Di mana raja-raja bumi ?”. ( H.R. Bukhari )
Wallahu a'lam
Anwar Baru Belajar