Senin, 21 Juni 2010

Larangan Keras Rasulullah Kepada Orang-orang Yang Menjadikan Kuburan Sebagai Tempat Ibadah


Diriwayatkan dalam shahih Bukhari dan Muslim dari Aisyah bahwa Ummu Salamah menceritakan kepada Rasulullah tentang gereja dengan rupaka-rupaka (patung) yang ada di dalamnya yang dilihatnya di negeri Habasyah (Ethiopia). Maka bersabda beliau :


أولئك إذا مات فيهم الرجل الصالح أو العبد الصالح بنوا على قبره مسجداً، وصوروا فيه تلك الصور أولئك شرار الخلق عند الله

"Mereka itu, apabila ada orang yang saleh atau seorang hamba yang saleh meninggal, mereka bangun di atas kuburannya sebuah tempat ibadah dan membuat di dalam tempat itu rupaka-rupaka (patung). Mereka itulah sejelek-jelek mahkluk di hadapan Allah".

Mereka dihukumi beliau sebagai sejelek-jelek mahkluk karena melakukan dua fitnah sekaligus, yaitu fitnah memuja kuburan dengan membangun tempat ibadah di atasnya dan fitnah membuat patung-patung.


Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah ia berkata: Tatkala Rasulullah hendak diambil nyawanya, beliaupun segera menutupkan kain di atas mukanya, lalu beliau buka lagi kain itu tatkala terasa menyesakkan nafas. Ketika beliau dalam keadaan demikian itulah beliau bersabda:

لعنة الله على اليهود والنصارى، اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد

"Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah"

Beliau memperingatkan agar dijauhi perbuatan mereka, dan seandainya bukan karena hal itu niscaya kuburan beliau akan ditampakkan, hanya saja dikhawatirkan akan dijadikan sebagi tempat ibadah.

Muslim meriwayatkan dari Jundab bin Abdullah, katanya : "Aku mendengar Rasulullah lima hari sebelum wafatnya bersabda:

إني أبرأ إلى الله أن يكون لي منكم خليل، فإن الله قد اتخذني خليلاً، كما اتخذ إبراهيم خليلاً، ولو كنت متخذاً من أمتي خليلاً، لاتخذت أبا بكر خليلاً، ألا وإن من كان قبلكم كانوا يتخذون قبور أنبيائهم مساجد، ألا فلا تتخذوا القبور مساجد، فإني أنهاكم عن ذلك

"Sungguh, aku menyatakan setia kepada Allah dengan menolak bahwa aku mempunyai seorang (khalil) kekasih mulia di antara kamu, karena sesungguhnya Allah telah menjadikan aku sebagi khalil; seandainya aku menjadikan seorang khalil di antara ummatku, niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagi Khalil. Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya ummat-ummat sebelum kamu telah menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah, tetapi janganlah kamu sekalian menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah, karena aku benar-benar melarang kamu dari perbuatan itu".

Dan Imam Ahmad meriwayatkan hadits marfu' dengan sanad jayyid, dari Ibnu Mas'ud Ra:

إن من شرار الناس من تدركهم الساعة وهم أحياء والذين يتخذون القبور مساجد

"Sesungguhnya, termasuk sejelek-jelek manusia ialah orang-orang yang masih hidup ketika terjadi kiamat dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah" (hadits ini diriwayatkan pula dalam shahih Abu Hatim)

Disalin dari Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab at Tamimi
oleh;Anwar Baru Belajar

Kaum Yahudi membaca Al Kitab di sisi Kuburan

Orang-orang Syi'ah beribadah di sisi kuburan



Orang Nasrani sedang beribadah di kuburan.