Senin, 21 Juni 2010

Murnikan Ketaatan, Pertolongan Allah Pasti Datang

Murnikan Keta'atan Kepada Allah, Berjihad dan Sabar, pertolongan Allah Pasti Datang Untuk Mengalahkan Musuh-musuh Islam



  • "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama." (QS. Az Zumar : 11)




  • "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku". (QS. Az Zumar : 14)




  • "Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya." (QS. Al Hajj : 40)




  • "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad : 7)




  • "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (QS. Al Baqarah : 214)



  • Bagaimana cara menolong agama Allah ?

    Cara menolong agama Allah adalah dengan cara memurnikan keta'atan kepada-Nya. Menolak syirik, bid'ah, tasabbuh, khurafat dan tahayul. [Sebagai Pondasi Aqidah] dan berjihad sebagai puncaknya.

    Syirik, bid'ah, tasabbuh, khurafat dan tahayul adalah bukan ajaran Islam, semuanya adalah bathil. Sedangkan agama Allah adalah hak [benar]. Sesunguhnya Allah tidak ridha dengan mencampur adukkan antara perkara yang hak dan bathil.

    Rasulullah dan para sahabat adalah orang-orang yang paling memurnikan tauhid, dalam kehidupan mereka sehari-hari dan dalam berjihad, maka pertolongan Allah datang kepada mereka.

    Jangan Mengambil Orang-orang Kafir Menjadi Wali [ al Wala' wa al Bara']



  • Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah..(QS. Ali Imron : 28)




  • Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. (QS. Al Mujadilah : 22)



  • Petunjuk dan Pertolongan Allah diberikan Kepada Orang yang Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya, serta berjihad di Jalan-Nya



  • Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. ( QS. At Taubah : 24)




  • Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS. Ali Imron : 142)




  • Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nahl : 110)




  • Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur'an dengan jihad yang besar. (QS. Al Furqon : 52)




  • Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Ankabut : 69)



  • Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, para Sahabatnya radhiyallahu’anhum dan beberapa generasi ummat Islam setelahnya yang tetap konsisten dalam berpegang teguh dengan Sunnah. Bahkan sebulan sebelum Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan pasukannya sampai di tempat musuh, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan dalam hati musuh rasa takut dan gentar terhadap kaum Muslimin. Dalam hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

    نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ

    "Aku ditolong (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) dengan kegentaran pada musuh dari jarak sebulan perjalanan." (Muttafaqun’alaihi)

    Hadits Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

    إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلاًّ لاَ يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ

    “Jika kalian telah melakukan jual beli dengan cara ‘inah, dan kalian memegang ekor-ekor sapi, serta ridho dengan pertanian, dan meninggalkan jihad, maka Allah Ta’ala akan menimpakan kehinaan atas kalian, Dia tidak akan mengangkat kehinaan tersebut dari kalian, sampai kalian kembali kepada agama kalian.” (HR. Abu Daud 3/3464, dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shohihah no.11)

    Dalam hadits Tsauban radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

    يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا. فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ )بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

    “Hampir-hampir ummat-ummat (yang kafir) menguasai kalian seperti berkerumunnya orang-orang memperebutkan makanan”, maka berkatalah seseorang, “apakah karena sedikitnya kita (kaum Muslimin) ketika itu?”, Beliau bersabda. “bahkan kalian pada waktu itu banyak jumlahnya, akan tetapi kalian seperti buih di lautan, dan Allah menghilangkan kewibawaan kalian dari hati-hati musuh kalian serta melemparkan ke dalam hati-hati kalian kelemahan”, maka berkata seseorang, “wahai Rasulullah apakah penyebab kelemahan tersebut?”, Beliau bersabda, “cinta dunia dan benci pada kematian”.” (HR. Abu Daud 4/4299, ‘Aunul Ma’bud 11/273, dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shohihah no.958)


    BERSATULAH WAHAI KAUM MUSLIMIN, BERSATU DALAM KEMURNIAN KETA'ATAN KEPADA ALLAH, SINGKIRKAN SEGALA BENTUK SYIRIK, BID'AH, TASABBUH, KHURAFAT DAN TAHAYUL KARENA BUKAN DARI ISLAM . ISLAM INSYAALLAH DISATUKAN MELALUI TAUHID [AQIDAH YANG BENAR] DAN JIHAD DI JALAN ALLAH UNTUK MELAWAN MUSUH-MUSUH ISLAM.

    ALLAHU AKBAR ! ALLAHU AKBAR ! ALLAHU AKBAR !

    Wallahu a'lam


    *Tasabbuh : Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme
    *Banyak cara untuk berjihad di jalan Allah

    Silahkan dibaca link ini :
    http://www.facebook.com/notes/anwar-baru-belajar/perang-besar-itu-pasti-terjadi-bersabarlah-atas-ketetapan-allah-untuk-menanti-ha/115436621832855