Jumat, 22 April 2011

Cerita-Cerita Bohong Dalam Ajaran Talmud


Ada banyak sekali bentuk-bentuk kebohongan dan cerita-cerita utopis yang terdapat dalam isi (kandungan) ajaran Talmud. Diantara cerita-cerita bohong ajaran Talmud itu adalah: 


Percaya Bintang-Bintang
Ajaran Talmud menekankan pentingnya ilmu bintang, dan mewajibkan kaum Yahudi untuk mempelajari dan mempercayainya, karena astrologi merupakan penguasa dan penentu kehidupan manusia. Bintang- bintang dalam keyakinan kaum Yahudi, bisa membuat manusia menjadi cerdas (pandai) dan kaya. Rabi Chanina mengatakan: "Pengaruh bintang-bintang itu bisa membuat seseorang menjadi pandai dan cerdas, bintang-bintang juga melahirkan pengaruh yang membuat manusia menjadi kaya. Hidup dan kehidupan bangsa Israel dibawah pengaruh bintang-bintang." Ungkapan rabi Chanina itu mendapat tanggapan keras dari rabi Johannan, ia menandaskan : Bani Israel tidak dibawah pengaruh bintang-bintang, apa dasar argumen orang yang berkata demikian? Rabb (Tuhan) kita telah berfirman : "Jangan menempuh jalan para paganis (penyembah berhala), jangan terperdaya oleh tanda-tanda langit, sesungguhnya para paganis itu, adalah manusia-manusia yang terperdaya tanda-tanda langit" (Armia 10 :2) C l) Talmud rnengatakan : "Sesungguhnya gerhana matahari adalah tanda buruk (Evil-Sign) bagi rakyat, gerhana bulan tanda buruk bagi bani Israel, karena bani Israel menyandarkan keberadaan (hidup) mereka kepada bulan, sedang penduduk bumi lainya menyandarkan hidup mereka kepada matahari"
Sihir
Ajaran Talmud marak dengan beragam ritualitas, seperti sihir, permainan sulap (magic), pertenungan (santet), ramalan bintang dan ilmu-ilmu klenik lainya. Talmud juga mengajarkan untuk percaya dengan eksistensi jin-jin (demons). Rabi Abba Benjamin mengatakan :"Jika manusia diberi kemampuan untuk melihat jin, niscaya tidak ada seorang pun yang berani berdiri dihadapan mereka." rabi Abbai enuturkan : "Para Jin itu jumlah mereka lebih banyak dari jumlah kita (manusia), mereka mengitari kita seperti halnya parit mengitari kebun." Rabi Rav Huna menandaskan: "Masing-masing diantara kita disisi sebelah kanannya ada seribu jin, sedang disisi sebelah kirinya terdapat sepuluh ribu jin." Pendeta Rabba mengatakan : "Kegaduhan yang terjadi ditengah-tengah pembacaan khutbah di sinagog-sinagog adalah disebabkan oleh para jin. Tersingkapnya pakaian para rabi adalah juga disebabkan oleh ulah para jin, kaki-kaki terkilir juga disebabkan para jin. Ketahuilah para jin itu tidak henti-hentinya menggoda manusia."
Ada sebagian para rabi yang memperagakan ritual penyihiran, khususnya bagi mereka yang ingin rnenyaksikan kesejatian komunitas para jin. Kami tidak perlu menerangkan secara detil ritual tersebut, karena akan berdampak negatif bagi ketentrarnan umum. Terkait dengan masalah ini pendeta Rabba menuturkan : Sesungguhnya rabi Rav Bibiba r Abbai, mengikuti prosesi ritual sihir ini, ia lalu. terkena malapetaka dan jatuh sakit, namun para rabi lain berkumpul bersembahyang mendoakan rabi Rav Bibi bar Abbai, hingga akhimya ia bisa sembuh".
Talmud mengajarkan bahwa ruh-ruh jahat (Evil Spirits) para setan (devils),para jin (Goblin) adalah termasuk anak cucu Adam, semua mahluk halus (tidak terlihat) itu terbang di berbagai penjuru arah, mereka mengetahui segala hal yang bakal terjadi di era yang akan datang, dengan cara mencuri pendengaran "ucapan-ucapan langit" secara sembunyi-sembunyi. Mereka makan dan minum seperti manusia, jumlah mereka sangat banyak, kaum Yahudi memparodikan keberadaan mahluk halus itu dengan "Orang-orang yang bermain sulap." Ajaran Talmud melarang manusia untuk menaiki punggung sapi yang sedang diikat di dalam kandangnya, karena setan menari-nari diantara kedua tanduk lembu atau sapi yang sedang diikat tersebut. Talmud juga melarang manusia mengucapkan salam kepada temannya di malam hari, karena ditakutkan uluk salamnya keliru kepada setan atau jin. Talmud mengajarkan untuk membuang sedikit air yang ada digentong sebelum diminurn, demi keselarnatan dari godaan ruh-ruh jahat bagi orang yang hendak meminumnya. Talmud membolehkan manusia untuk berkonsultasi dan meminta petunjuk kepada setan di akhir pekan yaitu hari Jum'at.
Setan dimata orang Yahudi bagaikan malaikat kematian. Namun ada stigma kepercayaan dalam kaum Yahudi, bahwa setan tidak akan merniliki kekuatan dihadapan orang-orang yang rajin rnempelajari qanun Taurat. Talmud banyak mnengupas tipu daya dan seni tipu daya setan, yang membuat banyak ahli hikmah (dengan mediasi tipu daya itu) meninggalkan membaca qanun, bahkan melepaskan diri mereka secara utuh dari nilai- nilai qanun, mereka beralih berprofesi dari penyebar taurat menjadi penyihir manusia dengan seni tipu dayanya.
Talmud juga mengatakan; setiap Jum'at sore, ruh-ruh baru akan masuk ke tubuh para mayat yang ada di pekuburan, ruh-ruh itu akan tetap bersemayam dalam jasad mayat hingga habisnya hari Sabtu, pada akhir hari Sabtu ruh-ruh tersebut meninggalkan jasad mayat yang ada di pekuburan, ada keharusan bagi ruh-ruh itu mendatangi jasad-jasad yang mewadahi mereka (selama di dunia), karena jasad-jasad itu membutuhkan makan danmi nu m di kuburnya. Karenanya kita sering mendapati aliran keagamaan tertentu, yang melakukan tradisi sesajen di kuburan, sama persis dengan keyakinan kaum Yahudi tersebut. Orang Yahudi berkeyakinan, paska meninggalnya manusia (kaum Yahudi) ruhnya meninggalkan jasad mayat selama tiga hari, lalu kembali lagi ke jasadnya, namun setelah ditinggal tiga hari itu ruh mendapati bentuk wajah jasadnya telah berubah, maka ruh itu meninggalkan jasadnya, pergi sejauh-jauhnya meninggalkan jasad! Tatkala ruh meninggalkan jasad menyebabkan lahirnya suara yang menggelegar, tetapi para rabi berdoa kepada Rabb (Tuhan) untuk keselamatan si mayit, sehingga suara itu bisa dihindarkan dari si mayit, suara dahsat itu tidak ada yang menandingi selain suara matahari disaat beredar pada garis rotasinya, atau setara dengan suara (teriakan) seluruh rakyat yang sedang berkumpul di kota Roma.,
Surga Dan Neraka Dalam Pandangan Ajaran Talmud
Ajaran Talmud menjelaskan tentang surga dan neraka itu sebagai berikut : Luas wilayah Mesir itu panjangnya empat ratusm il , lebarnya juga empat ratusm i Bumi Morians enam puluh kali lebih besar dibandingkan Mesir. Bumi Ma'murah enam puluh kali lebih besar dibandingkan Morians. Surga enam puluh kali lebih besar sibandingkan Ma'murah. Neraka enam puluh kali lebih besar dibandingkan surga. Para rabi menyirnpulkan bahwa besar bumi ini seperti tutup gentong air jika dibandingkan dengan besamya neraka. Sebagian para rabi mengatakan besarnya neraka itu tidak terjangkau ukurannya, sebagian rabi lain mengatakan besamya surga tidak mungkin bisa diketahui ukurannya. Salah seorang rabi mengatakan : Surga itu tidak sama dengan bumi ini, karena di dalam surgati da k ada makan dan minum, tidak ada nikah dan beranak pinak, tidak pula ada trafficking (perdagangan), di surga tidak ada dendam kesumat, tidak ada pelecehan, penindasakan, serta kehasudan antar sesama jiwa. Semua penghuninya adalah manusia shaleh yang duduk diatas singgasana, dikepala mereka terdapat mahkota, mereka menikmati kedamaian dan ketenangan yang tiada tara.
Para rabi mewartakan bahwa neraka itu memiliki tiga pintu, satu pintu di darat, satu lagi di laut sedang satunya lagi di Jerussalem. Talmud mengajarkan bahwa api neraka tidak memiliki kuasa atas pelaku dosa Bani Israel, tidak pula punya kuasa terhadap para murid ahli hikmah (para rabi). Namun demikian ada sebagian rabi yang mengatakan : Bani Israel yang melakukan tindak dosa, akan pergi bersama orang- orang asing (maksudnya adalah non Yahudi), ke dalam api neraka, ia akan tinggal di dalam neraka itu selama dua belas bulan, ruh mereka akan terbakar, lalu dihembuskan angin sehingga terhempas di sandal-sandal para shaleh. Adapun para Heretics (orang-orang yang mengingkari adanya hari kiamat) dan para pengikut Epicurians serta para pelaku dosa non Yahudi, mereka akan selalu disiksa dan terus menerus diadzab, seperti halnya cacing (ulat) yang ada dalam tubuh mereka tidak akan pernah mati, kobaran api dalam diri mereka juga tiada pemah padam. Salah seorang pendeta Yahudi menandaskan : Tidak ada hisab (perhitungan) paska terpisahnya ruh dengan jasad, yang bertanggung jawab atas dosa-dosa adalah jasad, ruh tidak akan dimintai pertanggung jawaban atas dosa-dosa yang dilakukan jasad, akan tetapi pendapat ini ditentang keras oleh para rabi yang lain.
Malaikat Dalam Pandangan Ajaran Talmud
Pandangan Talmud tentang para Malaikat sungguh sangat gharib (aneh), Talmud mengajarkan bahwa hanya malaikat Jibril sajalah yang mengerti semua bahasa, Jibril mengajari Joseph (nabiyullah Yusuf as. dalam pesan Qur'ani), semua bahasa yang ada di dunia ini, yang jumlahnya tujuh puluh bahasa. Talmud mengatakan pemimpin para malaikat itu bernama Metatron, akan tetapi ada malaikat lain yang bernama Ampiel yang memukul Metatron dengan api. Kisah lain yang dituturkan Talmud, bahwa tatkala raja Namrud yang kafir hendak melempar Ibrahim as ke bara api, Malaikat Jibril menghadap Rabb (Tuhan), ia berkata : "Wahai Rabb (Tuhan Pengatur) sekalian alam.! Aku akan turun ke bumi, untuk mendinginkan api dan menyelamatkan1/ orang shaleh" dari kobaran api. .. " Namun Rabb berfirman kepada Jibril : "Aku adalah dzat Yang Esa di alam Ku, dia tunggal di ala mnya, adalah kewajiban yang Esa menolong yang Tunggal yang lain." Akan tetapi Rabb tidak pernah menyimpan berkah dan karunia-Nya kepada yang lain, maka berkatalah Dia kepada Jibril : "Sesunggunya kau akan mampu menolong tiga orang dari keluarga Ku! rabi Simon Shilonite menuturkan: Ketika raja Nebukadnezar yang kafir itu melemparkan para rabi : Hananiah. Mishael dan Azariah, ke dalam kobaran api, tiba- tiba datang Jorkemo pangeran dingin (the Prince of Hail) menghadap Tuhan, memohon kepada-Nya untuk diperkenankan memadamkan api, akan tetapi Jibril mencegahnya sembari berkata : "Sesunggunya kekuatan Allah bukan untuk meladeni urusan kecil seperti itu, sesungguhnya pangeran dingin, dan setiap manusia mengetahui bahwa air dapat memadamkan api. Akan tetapi aku (Jibril) adalah - pangeran api, aku akan pergi kepada mereka, aku akan padamkan api dari dalam diri mereka, dan aku akan nyalakan dari luar diri mereka, aku akan melaksanakan mukjizat di dalam mukjizat. "Maka Allah menginzinkan Jibril ...
Tenung/Sihir (Sulap/Magic)
Tenung atau sihir merupakan aktifitas utama bagi para pendeta Yahudi. Talmud banyak mewartakan aktifitas perklenikan tersebut, dituturkan dalam Talmud banyak diantara para rabi yang mampu menciptakan manusia dan melon! Diwartakan pula ada salah satu rabi yang merubah wujud seorang wanita menjadi seekor keledai betina, kemudian menaikinya untuk pergi ke pasar, ketika sampai di pasar diketahui oleh rabi lain, lalu rabi lain itu mengembalikan wujud keledai betina tersebut kepada wujud (bentuk) aslinya.
Para rabi juga mengklaim bahwa Ibrahim as, adalah manusia yang mahir "bermain sulap", karena dia memberi beberapa hadiah kepada putra-putranya yang mengandung kekuatan sihir, Ibrahim sendiri memakai kalung yang ditengahnya teradapat batu (akik) yang bisa menyembuhkan (memberi pertolongan) siapa saja yang melihat akik dikalungnya. Dalam Talmud dituturkan ada banyak Qishash (kisah- kisah) dan Khurafat (cerita-cerita bohong), tentang mukjizat para rabi, semisal dongeng tentang ular naga, katak, burung bangau,ikan-ikan dan cerita utopis lainya yang tidak pernah habis. Talmud mengkisahkan kepada kita perihal legenda binatang buas yang ada di hutan Hai, yang hendak dilihat Kaisar Roma.
Tatkala sang Kaisar telah menempuh jarak 400 mil dari Roma, binatang buas itu meraung-raung, maka runtuhlah tembok-tembok Roma,ketika ia berada pada jarak 300 mil dari hutan, binatang buas itu meraung-raung lagi, semua manusia terjatuh gigih mereka tanggal dan jatuh ke bumi, sedangkan Kaisar ia terjatuh dari singgasananya, dalam carut marut kehidupan seperti itu Kaisar memerintahkan untuk kembali ke tempatnya semula untuk keamanan diri dan rakyatnya, Kaisar juga menitahkan untuk mengembalikan binatang buas itu ke tempatn ya semula.
Dikisahkan dalam Talmud, ada seekor lembu jantan pada hari pertama paska penciptaannya, besar tubuhnya segede gunung Thur (mount Tabor), karenanya sulit bagi Nuh untuk menyelamatkan salah satu dari lembu-lembu raksasa tersebut, karena kapalnya tidak muat untuk mengangkut salah satunya, maka Nuh mengikat salah satu lembu dengan tanduk lembu tersebut ke bahteranya dengan begitu lembuh itu dapat ikut berlayar bersama Nuh.
Di zaman yang sama, dituturkan dalam Talmud; Og raja Bashan' adalah seorang makhluk yang lahir dari perkawinan antara rnalaikat dan seorang wanita anak turun rnanusia, ia rnemiliki postur tubuh yang amat besar sampai-sampai ia rnengalami kesulitan naik ke bahtera Nabi Nuh, sebelum terjadi badai topan yang amat besar (antediluvian). Karena postur tubuhnya yang amat besar itu akhirnya ia naik diatas punggung sapi. Panjang kaki Og± 40 mil. Ketika kaum Israel dibawah pimpinan Musa menghadapi Og, Ibrahim memakai salah satu gigi taringnya untuk mengusir orang-orang yang jahat terhadap dirinya. Salah seorang Israel ditanya, seberapa besar postur tubuh Og! Orang itu menjawab separuh badannya saja sepanjang 3 mil, ia mampu mengangkat gunung yang tingginya 3 mil, yang dilemparkan ke bani Israel, akan tetapi Rabb meniupkan ke arah Og sekumpulan serangga kecil, serangga itu Ialu menyerang (mengerubuti) Og, yang memaksa dirinya-Tari menghindar. Og akhirnya terperosok ke-dalam sebuah lubang, tubuhnya terpendam hingga leher dan kepalanya saja yang terlihat, kemudian muncul taring panjang dari mulutnya, namun demikian Ibrahim tidak bisa menyelamatkan Og keluar dari liang, ia akhirnya tertimbun gunung! Semua penuturan kisah yang ada di Talmud, secara keseluruhan sangat bertolak belakang (kontradiktif) dengan kisah- kisah yang ada pada kitab Jerussalem Targun untuk detilnya tela'ah kembali Book of NumbersX X I .3 4
Talmud rnewaratakan bahwa Allah menciptakan Adam dengan dua bentuk, disatu sisi berbentuk laki-laki disisi lain berbentuk perempuan, kemudian tubuhnya diparuh, tinggihnya setinggi kubah biru (firmament), akan tetapi paska Adam melakukan kesalahan agung, Allah rnetelakkan tanganNya di kepala Adam, Dia tekan tanganNya di kepala Adarn . hingga Adam menjadi kecil, Adam melakukan kesalahan pada pukul sepuluh (pagi) beberapa sa’at setelah penciptaan dirinya, kemudian diusir dari surga pada pukul dua belas (siang bolong). Talmud juga membuat banyak cerita- cerita bohong tentang Ibrahim as dan istrinya yang bernama Sarah, (yang pesona kecantikkannya memancar jelas dihadapan para petugas bea cukai dan imigrasi Mesir), juga tentang batu mulia (akik) yang dikalungkan dilehernya, serta tentang pembantunya yang bernama Eliadzar yang sering menampakkan kekuatan adikodrati.
Talmud juga banyak bertutur tentang kejadian luar biasa (par excelent) yang keluar dari diri Musa as, juga tentang Matahari, juga tentang mukjizat Manna dan Salwah, makanan yang diturunkan Allah untuk Bani Israel, dimana 'rasa' kedua makarian itu sesuai dengan,‘selera’ yang diinginkan bani Israel, serta tentang Jin, Ruh, dan Setan berikut mahluk-mahluk halus lainya.
Rabi Joshua mengatakan : Sesungguhnya Bani Israel mereka harus menempuh perjalanan dua belas 12 mil setiap Allah memberi mereka satu wasiat, para malaikat penjaga gunung Sinai selalu menggoda bani Israel tatkala mereka menerima wasiat. Para malaikat itu. iri kepada bani Israel karena mereka beroleh wasiat, sedang para malaikat itu tidak diberi Allah wasiat. Talmud juga menjelaskan bahwa sebab utama kenajisan (kekotoran) para Ajnabi (orang-orang asing) adalah karena mereka tidak pernah berdiri (munajat) di gunung Sinai, paska Iblis mengotori Hawa. Adapun bani Israel, mereka telah mensucikan diri mereka dengan berdiri dan bermunajat di gunung Sinai, hanya bangsa Yahudi sajalah yang telah mensucikan diri mereka, hanya bani Israel sajalah yang suci, sedang bangsa-bangsa non Yahudi belum menyucikan diri mereka, karenanya mereka pantas dilabeli 'najis'. Diantara cerita kebohongan yang lain adalah, ketika raja Titus yang najis (kotor) memasuki Haikal (kuil agung), ia mengacung-acungkan pedangnya, ia hunuskan pedang itu ke segala arah, hingga merobek tirai-tirai yang ada di kuil agung tersebut, mengalir darah segar dari balik tirai-tirai kuil agung, Tuhan lalu mengirim lalat untuk menyiksa Titus, lalat itu masuk ke mulut Titus dan menelusup ke otaknya, lalat itu membesar seperti burung merpati, ketika dibuka tengkoraknya didapati lalat itu memiliki mulut dari tembaga sedang taringnya dari besi.(9) Talmud juga banyak bercerita tentang banyak pendeta Yahudi (rabi) yang rakus makan dan suka mabuk-mabukan, sampai-sampai perut para rabi itu buncit, andai perut (usus) besar para rabi itu dikeluarkan niscaya beratnya sepadan dengan usus besar lembu atau sapi. Dalam sebuah riwayat dituturkan, ada salah seorang rabi yang membunuh rabi lain dalam keadaan mabuk, kemudian rabi itu mendatangkan mukjizat hingga kawannya yang meninggal itu bisa dihidupkan kembali, pada tahun berikutnya si rabi mengajak kawannya yang telah dihidupkan kembali itu pesta minuman keras (miras), namun karibnya itu menolak. Sembari berkata kepada kawannya : "Mukjizat tidak terjadi setiap hari"
Para Rabi (Pendeta Yahudi) Takut Mati
Dr. Joseph Barclay, menuturkan realita hakiki hidup dan kehidupan para rabi. Dibalik kewibawaan, kegagahan, kedigdayaan serta kemuliaan mereka dimata anak bangsanya, ternyata jiwa mereka diliputi rasa takut yang mencekam dalam menghadapi kematian, Dr. Joseph Barclay berkata : "Ada banyak penuturan dalam Talmud, tentang keluh kesah (gundah gulana), duka nestapa, rasa takut yang mencekam dalam diri para rabi. Tampilan lahiriyah mereka yang penuh kharisma dan wibawa dimata anak zamannya itu, ternyata jauh di lubuk hati mereka yang paling dalam, ada ketakutkan mencekam menghadapi kematian. Para rabi itu mengganggap diri mereka tidak memiliki tempuhan jalan untuk menggapai keselamatan bagi diri mereka, mereka merasa jalan menuju keselamatan benar-benar telah tertutup, sernentara diri mereka tercekam rasa takut tak bertepi, dimasukkan Tuhan ke bara
Silahkan baca selengkapnya pada link di bawah ini;