Umat Nasrani memberi lampu lilin pada kuburan sanak saudaranya pada waktu misa malam
----------------------------------------------------------------------------
Imam Malik meriwayatkan dalam kitabnya Al Muwatta’, bahwa Rasulullah ShallAllahu’alaihi wasallam bersabda :
“اللهم لا تجعل قبري وثنا يعبد، اشتد غضب الله على قوم اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد”
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah. Allah sangat murka kepada orang-orang yang telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai tempat ibadah”.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dengan sanadnya dari sufyan dari Mansur dari Mujahid, berkaitan dengan ayat : [أفرأيتم اللات والعزى] “Jelaskan kepadaku (wahai kaum musyrikin) tentang (berhala yang kamu anggap sebagai anak perempuan Allah) Al lata dan Al Uzza” (QS. An Najm, 19)
Ia (Mujahid) berkata : “Al latta adalah orang yang dahulunya tukang mengaduk tepung (dengan air atau minyak) untuk dihidangkan kepada jamaah haji. setelah meninggal, merekapun senantiasa mendatangi kuburannya.”
Demikian pula penafsiran Ibnu Abbas RadhiAllahu’anhu sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnul Jauza’ : “ Dia itu pada mulanya adalah tukang mengaduk tepung untuk para jamaah haji.”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RadhiAllahu’anhu , ia berkata :
“لعن رسول الله زائرات القبور والمتخذين عليها المساجد والسرج” رواه أهل السنن.
“Rasulullah ShallAllahu’alaihi wa Sallam melaknat kaum wanita yang menziarahi kuburan, serta orang-orang yang membuat tempat ibadah dan memberi lampu penerang di atas kuburannya.”(HR. Para penulis kitab Sunan)
___________________________________
Dikutip dari "Kitab Tauhid" Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
BAB 21. SIKAP BERLEBIHAN TERHADAP KUBURAN ORANG-ORANG SHALEH, AKANMENJADIKANNYA SEBAGAI BERHALA YANG DISEMBAH SELAIN ALLAH
Sahabatmu Anwar Baru Belajar.