Penulis sengaja menulis artikel ini sebagai ungkapan uneg-uneg penulis yang berawal ketika melihat tingkah polah seseorang (sebut saja si Fulan), menggenakan sebuah baju jaket berwarna hitam yang dibelakangnya bertuliskan "Majelis Rasulullah". Namun sayangnya sikap dari si Fulan tersebut sangat tidak mencerminkan sikap dan akhlak seorang muslim yang dibina, diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Selain tidak mengenakan helm, si fulan terkesan ugal-ugalan di jalan raya, seakan-akan jalan raya hanya miliknya sendiri. Penulis menyadari dan berkhusnuzzhan bahwa itu hanyalah ulah segelintir oknum saja.
Penamaan Majelis
Para sahabat saja tidak menamakan "Majelis Rasulullah" (baca : Majelis Nabi) kalau tidak ada Rasulullah hadir di dalam sebuah majelis tersebut. Mereka mengatakan sebuah majelis dengan sebutan "Majelis kaum Anshar" atau yang lainnya.