Minggu, 21 Agustus 2011

Kirim Pahala Bacaan Al Qur'an Tidak Sampai Kepada Si Mayit Menurut Imam Syafi'i Dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur'an [ Sayyid Quthb ]


Kirim Pahala sangat dicela oleh Ibnu Atha'illah dalam Al Hikam

Nama lengkapnya adalah Syekh Ahmad ibnu Muhammad Ibnu Atha’illah As-Sakandari. Ia lahir di Iskandariah (Mesir) pada 648 H/1250 M, dan meninggal di Kairo pada 1309 M. Julukan Al-Iskandari atau As-Sakandari merujuk kota kelahirannya itu.

Sejak kecil, Ibnu Atha’illah dikenal gemar belajar. Ia menimba ilmu dari beberapa syekh secara bertahap. Gurunya yang paling dekat adalah Abu Al-Abbas Ahmad ibnu Ali Al-Anshari Al-Mursi,

Senin, 15 Agustus 2011

Huruf Mim [ م ] adalah lambang Muhammad dalam terminologi Syi'ah

Louis Massignon dalam bukunya Diwan Al Hallaj pada halaman 129 Penerbit Putra Langit yang aslinya buku tersebut diterjemahkan dari LE DIWAN D'AL HALLAJ, Essai De Recontitution, Edition Et Traduction, Oleh Louis Massignon, Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931.
------------------------------------------------------------------

Sabtu, 13 Agustus 2011

Membongkar Kebohongan Buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi”

Sekedar pemberitahuan ! Sebelum masuk kepada pembahasan yang diulas oleh Ust. Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi;

Telah terbit buku bagian pertama, sebagai jawaban ilmiah terhadap buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” karya ‘Syaikh’ Idahram yang berjudul, “Salafi, Antara Tuduhan dan Kenyataan; Bantahan Ilmiah Terhadap Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi“ , Penulis: Al-Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray hafizhahullah. Diterbitkan oleh TooBAGUS Publishing Bandung, cetakan pertama pada bulan Sya’ban 1432 H / Juli 2011 M.

Kaum Padri adalah Wahabi Indonesia (Imam Bonjol dll)

Apabila diteliti masa Perang Padri di daerah Sumatera Barat dalam abad ke-19 dapat digolongkan kepada beberapa priode, yaitu:
(a) Periode 1809 – 1821
Periode ini adalah merupakan pembersihan yang dilakukan oleh kaum Padri terhadap golongan penghulu adat yang dianggap menyimpang dan bertentangan dengan syari’at Islam. Dalam masa ini terjadilah pertempuran antara kaum Padri melawan golongan penghulu adat.

Jumat, 12 Agustus 2011

Wahhabi Yang Asli Tulen, Sesat Menyesatkan

INILAH WAHHABI SESUNGGUHNYA…!!
 
Wajib diketahui oleh setiap kaum Musimin dimanapun mereka berada bahwasanya firqoh Wahabi adalah Firqoh yang sesat, yang ajarannya sangat berbahaya bahkan wajib untuk dihancurkan. Tentu hal ini membuat kita bertanya-tanya, mungkin bagi mereka yang PRO akan merasa marah dan sangat tidak setuju, dan yang KONTRA mungkin akan tertawa sepuas-puasnya..Maka siapakah sebenarnya Wahabi ini??
Bagaimanakah sejarah penamaan mereka??

Rabu, 03 Agustus 2011

Wikipedia Saja Jujur dalam Menyampaikan Sejarah Wahhabi.

Sumber ini dicopas oleh Anwar Baru Belajar dari Wikipedia pada hari Rabu tanggal 3 Agustus 2011, tanpa merubah sedikitpun isi yang tertulis dalam Wikipedia dan di-upload kembali pada hari dan tanggal yang sama.
 
Muhammad bin ʿAbd al-Wahhāb (1115 - 1206 H/1701 - 1793 M) (bahasa Arab:محمد بن عبد الوهاب التميمى) adalah seorang ahli teologi agama Islam dan seorang tokoh pemimpin gerakan keagamaan yang pernah menjabat sebagai mufti Daulah Su'udiyyah, yang kemudian berubah menjadi Kerajaan Arab Saudi.

Wahhabi Mazhab ke lima ? (Menjawab Tuduhan).

Banyak musuh dakwah ini dan juga orang-orang yang tidak tahu hakikat kebenaran menuduh bahwa Imam Muhammad bin Abdul Wahhab datang dengan membawa mazhab ke lima. Artinya, beliau keluar dari empat mazhab ahli sunnah. Dengan tuduhan miring tersebut mereka ingin menciptakan opini publik bahwa beliau datang dengan membawa mazhab yang diada-adakan dalam agama.
Hanya orang bodoh atau orang yang memiliki kepentingan tertentu saja yang mengatakan kebohongan tersebut. Sebab, fakta membuktikan Imam Muhammad bin Abdul Wahhab dan para ulama dakwah ini menegaskan bahwa mereka mengikuti mazhab Imam Ahmad dalam masalah-masalah furu' (cabang). 

Selasa, 02 Agustus 2011

Pernyataan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab tentang tuduhan PENGKAFIRAN.

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata:
"Saya tidak menghukumi kafir seorang muslim karena melakukan suatu dosa. Saya juga tidak menghukumi dia telah keluar dari lingkaran Islam". (Ad-Durar As-Sunniyah, I/32)

"Tuduhan kalian bahwa kami suka mengkafirkan kaum muslimin sama sekali tidak benar. Kami tidak pernah mengkafirkan kaum muslimin. Yang kami kafirkan hanyalah orang-orang musyrik ". (Mu'allafat as Syaikh , bagian V, 189)