Rabu, 23 Juni 2010

Anakku, Inilah Salah Satu Bekalmu Kelak di Jalan Dakwah

Anakku, di usiamu yang menjelang delapan belas tahun ini, dirimu yang dulu manja dan terkadang suka menangis di balik bantal di minggu-minggu pertamamu di ma'had, kini telah menjelma menjadi seorang pemuda. Semoga ilmu yang sudah kau dapatkan selama ini (dan insya Allah masih akan kau dapatkan lebih banyak lagi), kelak bisa memberikan manfaat kepada dirimu sendiri, untuk kedua orang tuamu, untuk adik-adikmu, dan untuk seluruh kaum muslimin. Semoga dirimu bisa menjadi perwujudan do'a yang senantiasa dipanjatkan oleh kedua orang tuamu:


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ

""Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (Al-Furqaan: 74)


Azab Bagi yang Menyampaikan ilmu, Sedangkan Dirinya Sendiri Tidak Mengamalkan

Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam Kitab Bad’i al-Khalq dalam sahihnya, beliau berkata;

حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ قِيلَ لِأُسَامَةَ لَوْ أَتَيْتَ فُلَانًا فَكَلَّمْتَهُ قَالَ إِنَّكُمْ لَتُرَوْنَ أَنِّي لَا أُكَلِّمُهُ إِلَّا أُسْمِعُكُمْ إِنِّي أُكَلِّمُهُ فِي السِّرِّ دُونَ أَنْ أَفْتَحَ بَابًا لَا أَكُونُ أَوَّلَ مَنْ فَتَحَهُ وَلَا أَقُولُ لِرَجُلٍ أَنْ كَانَ عَلَيَّ أَمِيرًا إِنَّهُ خَيْرُ النَّاسِ بَعْدَ شَيْءٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا وَمَا سَمِعْتَهُ يَقُولُ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ يُجَاءُ بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُلْقَى فِي النَّارِ فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُهُ فِي النَّارِ فَيَدُورُ كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ بِرَحَاهُ فَيَجْتَمِعُ أَهْلُ النَّارِ عَلَيْهِ فَيَقُولُونَ أَيْ فُلَانُ مَا شَأْنُكَ أَلَيْسَ كُنْتَ تَأْمُرُنَا بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَانَا عَنْ الْمُنْكَرِ قَالَ كُنْتُ آمُرُكُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَلَا آتِيهِ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ الْمُنْكَرِ وَآتِيهِ رَوَاهُ غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ

Senin, 21 Juni 2010

Hendaklah Pertama kali Da'wah Yang Disampaikan ialah Syahadat "LA ILAHA ILLALLAH"



Sesungguhnya Islam adalah Sunnah dan Sunnah adalah Islam, yang menyelisihi sunnah adalah bid'ah. Maka bid'ah bukanlah Islam.

Bismillahirrahmanirrahim

Redaksi 1

اعلم أن الإسلام هو السنة
والسنة هي الإسلام ولا يقوم أحدهما إلا بالآخر فمن السنة لزوم الجماعة و من رغب غير
الجماعة وفارقها فقد خلع ربقة الإسلام من عنقه وكان ضالا مضلا

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Islam adalah Sunnah dan Sunnah adalah Islam,
tidak akan tegak salah satunya kecuali dengan yang lain. Maka termasuk dari Sunnah adalah melazimi (senantiasa bersama dengan ) Al-Jama'ah. Barangsiapa yang senang kepada selain Al-Jama'ah serta memisahkan diri darinya, berarti dia telah menanggalkan ribqah (tali) Islam dari lehernya sehingga dia menjadi orang yang sesat lagi menyesatkan.

DAHSYATNYA BACAAN BASMALAH

Basmalah adalah singkatan dari بـسم الله yang berarti “dengan nama Allah” atau بـسم الله الرحمن الرحيم yang berarti “dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

MAKNA BASMALAH

Ungkapan basmalah terdiri dari kata :


DAHSYATNYA SIKSA NERAKA.....APAKAH ENGKAU TIDAK MEMBAYANGKANNYA ?


Bismillahirrahmanirrahim

Ayat-ayat ini menerangkan bagaimana dahsyatnya siksa Neraka dan siapa saja penghuninya.

ALASAN UNTUK TIDAK MENYARINGKAN BACAAN BASMALAH SEBELUM MEMBACA SURAH AL- FATIKHAH DALAM SHALAT

Alasan tersebut berdasarkan hadits-hadits yang tertera di bawah ini :

Hadits Riwayat Muslim, No. 605, 606

بَاب حُجَّةِ مَنْ قَالَ لا يُجْهَرُ بِالْبَسْمَلَةِ


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ كِلَاهُمَا عَنْ غُنْدَرٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقْرَأُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ قَالَ شُعْبَةُ فَقُلْتُ لِقَتَادَةَ أَسَمِعْتَهُ مِنْ أَنَسٍ قَالَ نَعَمْ وَنَحْنُ سَأَلْنَاهُ عَنْهُ

Dimana posisi tangan apabila berdiri setelah ruku' di dalam sholat ?




Syafi'iyah: Wajib Mengikuti Manhaj Salafus Shaleh, Tidak boleh Menyelisihinya

Bismillahirrahmanirrahim

Para ulama ahlussunnah wal jamaah, apapun madzhab fiqih yang mereka tempuh dalam jenjang berusaha mempelajari dan memahami ahkam syariat, tetap mengikuti madzhab salaf. Begitu juga dengan para ulama madzhab Syafiiyah yang memang berada di atas manhaj ahlussunnah wal jamaah. Beda dengan orang-orang yang mengaku bermadzhab syafii, tetapi mereka beragama dengan berlandaskan ilmu kalam mantiq dan pemahaman tasawwuf sufi. Banyak ucapan para ulama syafiiyah yang mengajak untuk mengikuti madzhab salaf dan mewajibkannya. Demikian ini akan kami bawakan perkataan-perkataan para ulama syafiiyah tentang wajibnya mengikuti madzhab salaf.

HARAM BERJABAT TANGAN DENGAN WANITA ATAU LAKI-LAKI YANG BUKAN MAHRAM



WASIAT EMAS SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI



Dari mana asalnya "NUR MUHAMMAD"...?



Ada kemiripan faham "Nur Muhammad" dalam Tasawuf, "Firman" dalam Injil Yohanes, dan "Logos" dalam Filsafat Neo Platonisme.

ANTARA PERINTAH BERZIKIR DAN BERZIKIR BERSAMA DENGAN SUARA YANG NYARING

Bismillahirrahmanirrahim


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (Al- Ahzaab : 41 - 42)

Perintah berzikir banyak dalam al Qur'an. Dalil-dalil yang lain dalam Al-qur’an :

Sampaikah kiriman hadiah pahala bacaan Al Qur’an kepada si mayit menurut Imam Syafi'i?


Sangat akrab di telinga kita sebuah ritual kirim pahala setelah membaca al Qur'an dll. Redaksinya kurang lebih sebagai berikut;

Jangan Mudah Memvonis Salah ! “Sesungguhnya segala perbuatan ditentukan bagian akhirnya.”

Bismillahirrahmanirrahim

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan DIA-LAH YANG LEBIH MENGETAHUI ORANG-ORANG YANG MENDAPAT PETUNJUK. (QS. An Nahl : 125)

ANTARA TAKLID DAN ITTIBA’

Banyak terjadi dikalangan umat Islam yang taklid kepada para imam atau kepada yang lainnya dengan cara membabi buta dan berpegang kepada mazhab mereka seolah-olah pendapat mereka atau mazhab mereka sebuah firman yang turun dari langit. Padahal asas dalam beribadah adalah bersandar kepada dalil yang lebih shahih. Mana yang lebih shahih diantara dalil-dalil tersebut itulah yang menjadi acuan.

Kalau sementara ini seandainya kita beribadah berdasarkan suatu dalil, dan ternyata dikemudian hari ternyata dalil tersebut lemah atau bahkan palsu, maka sudah seharusnya kita mengikuti dalil yang lebih shahih. Dan kita harus meninggalkan tata cara kita dan mengikuti tata cara yang baru yang lebih shahih, tanpa harus melihat dari mazhab mana dalil tersebut.

Termasuk Syirik, Istighatsah (Memohon Pertolongan) Atau Do'a Kepada Selain Allah

Bismillahirrahmanirrahim.

وَلا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَنْفَعُكَ وَلا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ

Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, Maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim". (QS. Yunus : 106)

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ لَهُ إِلا هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلا رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu,

Termasuk Syirik, Niat Menyembelih Bukan Karena Allah


Bismillahirrahmanirrahim.

Bakar Kemenyan dan Dupa Berasal dari Agama Hindu

Pertanyaan : Mohon penjelasan tentang kebiasaan sebagian masyarakat yang membakar kemenyan dan dupa sebelum melakukan do'a dan persembahan ?

Jawab : Membakar kemenyan dan dupa banyak dijumpai dalam upacara agama Hindu. Pada waktu permohonan tirta yang dilakukan Sang Pandita sebelum persembahyangan Tri Sandya dan Muspa, Mecaru dan sebelum pelarungan seganten sesaji Melasti.

Termasuk Syirik, Mereka yang Mengharapkan Berkah kepada Pohon, Batu, dan Sejenisnya.

Bismillahirrahmanirrahim.

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS. An Nisaa: 48)

أَفَرَأَيْتُمُ اللاتَ وَالْعُزَّى وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الأخْرَى أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الأنْثَى تِلْكَ إِذًا قِسْمَةٌ ضِيزَى
إِنْ هِيَ إِلا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الأنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَى

"Maka Apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) mengaggap Al Lata dan Al Uzza, dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah) [1431]?

Termasuk Kufur, Menisbatkan Turunnya Hujan kepada Bintang




Bismillahirrahmanirrahim.

Termasuk Syirik, Percaya kepada Jimat dan Sejenisnya



Bismillahirrahmanirrahim.

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Aqiqah, Sesuai Sunnah dilaksanakan pada Hari ke 7 [Tujuh]




Menurut keterangan yang paling shahih, bahwa hukum aqiqah itu hanyalah sunnah. Maka apabila dapat mengikuti ketentuan sunnah itu adalah lebih baik.

"Kitab Kuning", Apa Yang Terbayang Dalam Benak Anda ?



Apakah Kitab Kuning seakan-akan suatu "Momok" yang menakutkan,

Sejarah dan Tradisi Tumpeng



Bubur 7 Rupa Dan Tedhak Siten



Sedekah Bumi, Larung Sesajen


KEPUTUSAN MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA (NU) KE-5 Di Pekalongan, pada tanggal 13 Rabiul Tsani 1349 H / 7 September 1930 M. Lihat halaman : 56-57.

Pertanyaan :
Bagaimana hukumnya mengadakan pesta dan perayaan guna memperingati Jin penjaga desa (Mbaureksa: jawa). Untuk mengharapkan kebahagiaan dan keselamatan dan kadang terdapat hal-hal yang mungkar. Perayaan tersebut dinamakan "Sedekah Bumi" yang biasa dikerjakan penduduk desa (kampung), karena telah menjadi adat kebiasaan sejak dahulu kala ?

Roh Gentayangan Dan Selamatan Kematian ["Tahlilan" : istilah Islam] Berasal Dari Ajaran Hindu





Tirta Pengentas, Mahluk Gaib, dan Roh Gentayangan.

Tirta Pengentas pada upacara Pitra Yadnya, gunanya memberi petunjuk arah tujuan roh atau atma yaitu Sunia Loka. Dibuat oleh Pandita/Sulinggih yang memimpin upacara atau lazim disebut yang “Ngentas Atma”. Di samping tirta pengentas, ada tirta panembak yaitu tirta yang gunanya membebaskan halangan-halangan dalam perjalanan atma, misalnya gangguan-gangguan dari roh gentayangan. Mahluk gaib di Bali dikenal dengan nama BHUTA.

Sumpah Pocong



Sumpah pocong adalah sumpah yang dilakukan oleh seseorang dalam keadaan terbalut kain kafan seperti layaknya orang yang telah meninggal (pocong). Sumpah ini tak jarang dipraktekkan dengan tata cara yang berbeda, misalnya pelaku sumpah tidak dipocongi tapi hanya dikerudungi kain kafan dengan posisi duduk.

Emas Murni, Emas Campuran [Swasa] dan Hukumnya Bagi Laki-laki


KEPUTUSAN MUKTAMAR NAHDATUL ULAMA KE- 4 Di Semarang Pada Tanggal 14 Rabiul Tsani 1348 H/ 19 September 1929 M.

Pertanyaan :
Bagaimana hukumnya seorang pria memakai swasa (emas campuran) ?

Hukum Membaca Sholawat di antara 2 Khutbah Jum'at [bagi Muroqi] dan Bagaimana Sikap tangan Khatib ketika Berdoa di akhir Khutbah



Ucapan "ATAS KEHENDAK ALLAH DAN KEHENDAKMU" dalam Timbangan Syar'i


Qutailah radhiyallahu 'anhu menuturkan:

أن يهودياً أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال: إنكم تشركون، تقولون ما شاء الله وشئت، وتقولون: والكعبة، فأمرهم النبي صلى الله عليه وسلم إذا أرادوا أن يحلفوا أن يقولوا: (ورب الكعبة، وأن يقولوا: ما شاء ثم شئت

Tasbeh [ Alat Hitung Untuk Berdzikir ] dalam Pandangan Islam

Biji Tasbeh yang biasa digunakan sebagian ummat Islam


Tathayyur [meramal dengan melihat adanya Burung, Kupu-kupu dll] termasuk Syirik

HUKUM TATHAYYUR

Firman Allah Ta'ala :

"Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak Mengetahui." (QS. Al A'raf : 131)

Mereka (para Rasul) berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas".(QS. Yaasin : 19)

Tahayul, Bid'ah, Syirik dan Khurafat




BEBERAPA KHURAFAT, TAHAYUL , BID'AH DAN SYIRIK

SIKAP YANG BERLEBIHAN KEPADA ORANG-ORANG SHALEH

Mengadakan Haul Guru, Haul kiyai atau Haul Habib

Syirik Zaman Sekarang lebih Parah daripada Masa Jahiliyyah




Katakan : 'Kami Tidak Takut' [Takut Hanya Kepada Allah] !


Takutlah Hanya Kepada Allah, Bukan Kepada Manusia.

Larangan Duduk, Menembok dan Mencat Kuburan




Meninggikan kuburan lebih dari satu jengkal

Sebagian kaum muslimin meninggikan kubur melebihi dari hal yang dibolehkan agama. Hal ini mungkin disebabkan karena mereka belum memahami tuntunan agama atau karena ada unsur lain seperti ingin menunjukkan bahwa orang tersebut seorang yang mulia.

Larangan Keras Rasulullah Kepada Orang-orang Yang Menjadikan Kuburan Sebagai Tempat Ibadah


Diriwayatkan dalam shahih Bukhari dan Muslim dari Aisyah bahwa Ummu Salamah menceritakan kepada Rasulullah tentang gereja dengan rupaka-rupaka (patung) yang ada di dalamnya yang dilihatnya di negeri Habasyah (Ethiopia). Maka bersabda beliau :

Koreksi Terhadap Kitab Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani

Syekh Abdul Qadir al Jailani merupakan tokoh sufi paling masyhur di Indonesia. Tokoh yang diyakini sebagai cikal bakal berdirinya Tarekat Qadiriyah ini lebih dikenal masyarakat lewat cerita-cerita karamahnya dibandingkan ajaran spiritualnya.Terlepas dari pro dan kontra atas kebenaran karamahnya, Biografi (manaqib) tentangnya sering dibacakan dalam majelis yang dikenal di masyarakat dengan sebutan manaqiban. Seharusnya bagi pencari kebenaran dan penuntut ilmu adalah "wajib" membaca buku-buku yang beliau tulis sendiri, disamping membaca manaqib yang ditulis oleh orang lain.

Pakaian Warna Hitam-Hitam Sa'at Berkabung [ Ta'ziyah Kematian ]



Dari manakah asalnya kebiasaan mengenakan pakaian hitam saat berkabung ?

Texas Holdem Poker Dalam Tinjauan Syar'i

Bismillahirrohamnirrohim
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh

Ya Ikhwani wa Ikhwati rahimakumullahi....

Fenomena facebook disamping sebagai membawa dampak positif dan berkembangnya usaha-usaha dibidang layanan internet ternyata juga membawa dampak negatif.

Menjaga Kelestarian Alam dan Lingkungan Termasuk Ibadah


Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman melainkan sesuatu yang dimakan darinya menjadi sedekah baginya, dan sesuatu yang dicuri darinya menjadi sedekah baginya, dan tidaklah sesuatu itu dikurangi oleh seseorang melainkan ia menjadi sedekah baginya hingga hari kiamat (HR. Muslim)

Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman pohon atau menabur suatu benih lalu sebagian hasilnya dimakan oleh burung atau seseorang, melainkan menjadi sedekah baginya (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Murnikan Ketaatan, Pertolongan Allah Pasti Datang

Murnikan Keta'atan Kepada Allah, Berjihad dan Sabar, pertolongan Allah Pasti Datang Untuk Mengalahkan Musuh-musuh Islam



  • "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama." (QS. Az Zumar : 11)
  • Yahudi dan Pohon Ghorqod [Nitraria Retusa]

    Pohon Ghorqod

    Perang Besar Itu Pasti Terjadi, Bersabarlah Atas Ketetapan Allah untuk Menanti Hari Bahagia Itu

    Sesunguhnya peperangan besar antara Islam dam Yahudi pasti akan terjadi.

    Hukum Memberi Uang Suap

    HUKUM MEMBERI UANG SUAP AGAR MEMPEROLEH PEKERJAAN DAN SEJENISNYA

    Pertanyaan.
    Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin ditanya :

    Bagaimana hukum syrai’at tentang orang yang memberi uang dengan terpaksa agar bisa memperoleh pekerjaan atau bisa mendaftarkan anaknya di suatu perguruan tinggi atau hal-hal lain yang sulit diperoleh tanpa memberikan uang kepada petugas yang berwenang. Apakah orang yang memberi uang itu berdosa dalam kondisi seperti demikian ? Berilah kami fatwa, semoga anda mendapat pahala.